Postingan

My Portfolio

Gambar
Hai folks... In this good occasion, i just wanna share my portfolio in mecahnical design. I use to work in Solidwork and AutoCAD, but sometimes in Inventor. I find out my selft in design, and I love it. Here is it...

“Balencing Ball” Control Keseimbangan dengan Konsep PID

Gambar
Balencing Ball adalah salah satu contoh dari sistem penyeimbang dalam pemograman, dalam operasinya konsep ini dikenal dengan konsep PID Control. Balencing ball bekerja dengan pemanfaatan sensor ultrasonic, servo, dan arduino sebagai controller . Pada arduino posisi seimbang bola di atur pada jarak tertentu dari sensor ultrasonic, yang dikenal dengan setpoint , ketika jarak seat point berbeda dengan jarak actual bola maka sensor akan memberikan sinyal pada untuk menggerakkan servo dengan sudut tertentu sesuai dengan eror atau selisih jarak actual dengan setpoint . Proses ini akan dilakukan terus menerus samapi bola berada pada posisi set point. Tahapan pembuatan; 1. Penyiapan mekanisme batang untuk penopang perangkat elektronik dan bola. Pada mekanisme dengan model diatas, besar Kp, Ki, Kd dan setpoint berturut turut adalah 2.5, 0, 1 dan 15 cm 2. Penyiapan rangkaian arduino, sensor dan motor 3.  Penyiapanprogram, program dapat didownload pada link berikut, sebagai...

“Petuah Sang Guru”

Gambar
By: Adri Yasper, Tasikmalaya 2019 "Bla bla bla, kincir" dengan logat dan bahasa Sunda asli, pria setengah baya yang mengemudi mobil pick up membuka percakapan pagi itu, sebut saja Kang Otong (aku lupa tanya nama beliau). Entah bertanya atau memberi perrnyataan, aku tidak tahu, karena dia mengucapkannya dengan bahasa yang sama sekali tidak ku mengerti, kecuali kata kincir. Tujuan kami. "Apa kang?" aku pun menimpali. Sambil mengernyitkan kening, mencoba memahami dan mereka-reka maksud Kang Otong. "Bla bla bla banyak, kincir, banyak". Kali ini ada kemajuan, ada tambahan kata yang aku pahami, tapi tetap saja maksudnya tidak ku mengerti. Aku pun menyerah, "Maaf kang, aku tidak mengerti bahasa Sunda". Kang Otong tampaknya sedikit kecewa, sepertinya ada hal penting yang hendak beliau sampaikan, apa daya bahasa Indonesianya pun juga belepotan. "Sabarahak jauh lagi kang? Dengan logat yang disunda sundakan, teman aku yang duduk dibelakang menco...

“Kenangan Denai”

Gambar
By: Adri Yasper. PM Beastudi Etos 2015 “Dulu, waktu umurku …”, ah, kok malah keingat masa-masa suram dulu ya, padahal niatnya kan…ngngnggg (lagi mikir) niatnya bukan itu, kebiasaan sih, kalo flash back yang keingat tu banyak yang jeleknya ,oh ya bagi yang belum connect alias lola (peace), yang dalam tanda petik itu dibaca seperti lirik lagu Cinta Moyetnya Goliath ya.. So, masa MA, pas  lagu-lagu dan musik-musik alay lagi digandrungin, pas jadi supporternya pacaran islami (kan sekolahnya di Madrasah), pas ngak pernah ngerasa bersalah, everytime is fun, pas…paaasss. Cukup, itu dulu, lama sekali, ketika Negara api (ah mulai lagi), ketika masih jauh dari yang namanya Islam (selamat), bayangin aja kamu jadi pemakai jasa warnet yang pulangnya paling belakangan, siang sih gak masalah, tapi, malam coy. Parahnya lagi itu gak sekali sebulan, apalagi itu hanya untuk game. Ah sudah lah… Tapi, Allah SWT selalu punya rencana, Dialah sebaik-baik pembuat rencana, dan Dia selalu menginginka...

Filosofi Tebu; "Menebar Manfaat Sepanjang Hayat"

Gambar
By: Adri Yasper, Lawang 2018 Sekitar 6000 tahun SM, sebuah tanaman rumput istimewa yang dikenal manis datang ke Indonesia. Konon katanya, madu tanpa lebah ini berasal dari ujung barat Nusantara, Papua Nugini. Tebu, demikian masyarakat Nusantara menyebutnya. Tanaman sejuta manfaat, yang menjadi penopang utama kehidupan masyarakat di Nagari Lawang, Sumatra Barat. Nagari yang terletak diatas bukit di tepian danau Maninjau ini telah lama menjadikan tebu sebagai jembatan hidup mereka. Terhitung sudah sejak zaman penjajahan Belanda mereka menjadikan tebu sebagai bahan utama untuk membuat gula merah, dengan bantuan kerbau dan alat penggiling, tebupun diperas kemudian  airnya dimasak, dan produk akhirnya adalah gula merah, atau ‘Saka’ sebutan familiar masyarakat setempat. Sedangkan ampas  dijemur dan selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar, untuk proses memasak air tebu. Demikian kondisi awal yang ditemui di lokasi penempatan KKN kami, Nagari Lawang. Tim kami berang...

Aku rindu, Nasi Kotak

Gambar
By: Adri Yasper, Pasuruan 2017 Waw..keren, waw waw…keren  aww. Rasanya tepuk keren ala mas Angger itu baru kemaren, dan suara Aceh, Medan, Makasar, Ambon, Samarinda dan teman teman Jawa masih begitu jelas. Tidak terasa sudah 3 hari berlalu sejak nasi kotak tak jadi sarapan pagi. Eh, Btw masalah sarapan, saya punya cerita menarik. Gini nih sob ceritanya. Pagi itu pendamping kami menanyakan ada yang alergi makanan, ya sudah. saya jawab Ayam. Eh, ayam? Serius ada yang alergi ayam? Sebenarnaya saya bukan alergi, hanya saja saya tidak suka. Keesokan harinya saya dapat nasi khusus. Weh keren kan? Ya iyalah, dari sekian ratus orang dari Indonesia saya dan beberapa orang teman dapat nasi khusus. Awalnya deg-degan juga pas mau buka, berharapnya sih Rendang atau Dendeng. Eh, tapi sobat, pas dibuka ternyata isinya tidak sesuai ekspektasi, masa’ ayam diganti sama tahu, tempeh, apes. Eh, btw saya mau cerita serius dikit nih, tentang Indonesia, mumpung lagi suasana 17-san, dan tentunya...

“Coba Deh”

Gambar
By : Adri Yasper Teknik Mesin Universitas Andalas 2015 …. Tapi, Kini negeri ini berubah jadi negeri copet, maling dan rampok, Bandit, makelar, pemeras, pencoleng, dan penipu Negeri penyogok dan koruptor, Negeri yang banyak omong, Penuh fitnah kotor Begitu banyak pembohong Tanpa malu mengaku berdemokrasi Padahal dibenak mereka mutlak dominasi uang dan materi Tukang dusta, jago intrik dan ingkar janji Kini Mobil, tanah, deposito, dinasti, relasi dan kepangkatan, Politik ideologi dan kekuasaan disembah sebagai Tuhan Ketika dominasi materi menggantikan tuhan Kini Negeri kita penuh dengan wong edan, gendeng, dan sinting Negeri padat, jelma, gelo, garelo, kurang ilo, manusia gila kronis, motologis, secara klinis nyaris sempurna, infausta …… Kami muak dan bosan Muak dan bosan Kami Sudah lama Kehilangan kepercayaan Demikian potongan puisi karangan Taufiq Ismail, seorang budayawan dan seorang  aktivis angkatan  60-an yang peduli bangsa, dalam puisinya...